Hipnoterapis
Klinis, Widya Saraswati, menjelaskan mengenai pelukan yang diterima Ahok dari
sang kakak angkat berhijab, Nana Riwayatie.
Tidak sedikit
pengguna media sosial yang menilai salah tindakan yang telah dilakukan Nana.
Kurang pantas seorang perempuan berhijab memberi pelukan ke seorang pria kayak
Ahok yang bukan adik kandungnya.
Arti pelukan yang dirasakan Ahok |
Berdasarkan
banyak penelitian yang telah dia baca, Widya mengatakan, sentuhan berupa
pelukan adalah "obat" yang dapat menyembuhkan seseorang dari berbagai
penyakit. Baik itu sakit fisik maupun sakit karena emosi.
"Tidak
hanya satu orang yang melakukan penelitan tersebut. Bahkan, satu buku ada yang
menulis, bahwa touching is healing. Sentuhan itu menyembuhkan. Di negara-negara
barat kayak di Eropa, sudah banyak menggunakan metoda tersebut," kata
Widya.
Setahu Widya,
rumah sakit di Eropa sudah ada yang membuktikan bahwa benar sentuhan
benar-benar dapat menyembuhkan. Namun, yang dipeluk oleh seorang pasien bukan
manusia, melainkan seekor anjing terlatih.
"Orang
yang memeluk anjing kemudian menciumnya lebih cepat sembuh daripada orang yang
tidak melakukan itu. Sama halnya seperti kita bicara tentang terapi doa, pasien
yang mendapatkan banyak doa lebih cepat sembuh ketimbang orang yang sedikit
mendapatkan doa," ujar Widya menambahkan.
Di sisi lain,
ada lagi teori yang membahas tentang bahasa kasih dan bahasa cinta yang
jenisnya beragam. Ada berupa pelayanan, memberikan waktu berkualitas, pujian,
memberikan atau mendapatkan hadiah, kemudian ada sentuhan berupa pelukan.
"Barangkali,
tindakan kakak angkat memeluk Ahok merupakan bahasa kasihnya yang dia ungkapkan
dengan cara memeluk. Mungkin juga sang kakak mengenal baik Ahok seperti apa,
sehingga tidak hanya memberikan pujian, tapi juga dengan sentuhan," kata
Widya menekankan.
Menurut Widya,
setiap individu punya kecenderungan yang berbeda-beda. Ada orang yang senang
dipuji, sebatas ditemani ke mana dia pergi, melayani, dan ada orang yang tidak
membutuhkan semua itu tapi yang dia butuhkan hanyalah pelukan.
"Maka
itu, ada suami yang sudah senang banget ketika sang istri ambilin sepatu
atau menyiapkan baju kerjanya. Dia bahkan tidak peduli, masakan sang istri enak
atau tidak, karena itu bukan hal penting. Setiap orang harus mengenal bahasa
kasihnya masing-masing," kata Widya.
Dan orang juga
harus mencari tahu maksud dan tujuan sang kakak angkat berhijab memeluk Ahok yang
dirudung sedih.
Dua minggu
yang lalu Widya mendapat seorang klien seorang anak kecil yang menginginkan
orangtuanya memberikan dia pelukan. Namun, orangtua tidak memberikannya, dan
malah menganggap sang anak mengidap satu kelainan.
"Si anak
diberi hadiah, diberi uang, tapi bukan itu yang dia perlu. Si anak hanya mau,
orangtuanya memeluknya. Sampai-sampai dia bilang "Ayah, aku mau
dipeluk". Sayang, orangtua tidak mengerti betapa berharganya sebuah
pelukan. Bukan hadiah mahal yang dia butuhkan, melainkan sentuhan," kata
Widya.
Orangtua dari
anak tersebut mungkin tidak tahu bahwa anak yang sering mendapatkan pelukan
dari sang ayah merasa dirinya aman-aman saja, dia menjadi sosok yang tenang,
kuat, dan percaya diri.
"Mohon
maaf kepada para ibu, tapi inilah bukti dari sebuah penelitian yang dilakukan
dalam waktu yang lama. Itulah gunanya sebuah pelukan," kata Widya.
Oleh karena
pelukan bisa menenangkan, menumbuhkan rasa aman, dan menumbuhkan rasa percaya
diri, mungkin itu maksud dari sang kakak angkat berhijab langsung memeluk Ahok
usai jalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama.
Penulis:
Aditya Eka Prawira