Para ilmuwan terkenal di Karolisnka Institutet telah
menemukan, hanya sepuluh hisapan dari rokok elektrik, sudah cukup untuk memicu
perubahan fisiologis, dimana menurut para ahli di sana, hal ini “bisa memulai
munculnya penyakit jantung”
Dalam studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis,
para peneliti Swedia tersebut merekrut 16 orang yang hanya merokok sesekali
untuk menjadi peserta penelitian. Para peneliti lalu meminta mereka
masing-masing untuk menghisap rokok elektrik sebanyak sepuluh kali hisapan.
“Dalam satu jam pertama, ada peningkatan yang pesat dalam
kadar sel yang menunjukkan kerusakan pada lapisan di dalam pembuluh darah, yang
disebut sel progenitor endotel atau EPC. Peningkatan tersebut sama besarnya
dengan merokok satu batang rokok tradisional,” ujar para peneliti.
Paparan yang sangat singkat pada uap rokok elektrik tersebut,
menunjukkan dampak pada integritas pembuluh darah yang mengarah ke
aterosklerosis di masa depan, atau lebih dikenal sebagai pengerasan arteri.
Bahkan tingkat EPC tersebut baru bisa turun menjadi normal 24 jam kemudian.
“Hal ini sangat mengejutkan saya, bahwa uap yang hanya
sedikit dari rokok elektrik, bisa memulai munculnya penyakit jantung. Hal ini
mengkhawatirkan, karena satu rokok elektrik saja dapat memicu respon tersebut,”
ujar spesialis jantung dan juru bicara untuk European Society of Cardiology,
Profesor Joep Perk.
Jadi, akankah penggunaaan jangka panjang rokok elektrik
benar-benar menyebabkan penyakit jantung? Hal ini masih harus dilihat. Namun
tim peneliti Swedia tersebut mencatat, rata-rata pengguna rokok elektrik menghisap uapnya sebanyak 230 kali
dalam sehari - meningkatkan prospek, bahwa penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan kerusakan jantung yang serius
Source:Liputan6
0 comments:
Post a Comment